Saturday, July 17, 2010

JIHAD/PENGEBOM MARTIR TERSENYUM DI DEPAN KAMERA SEBELUM MEMBUNUH 28 ORANG IRAN DI SEBUAH MESJID

Sabtu, 17 Juli 2010
Mohammad Rigi  Abdolbaset Rigi
Tampaknya mereka merasa bangga bahwa mereka akan segera “membunuh dan dibunuh” bagi Allah (Qur’an 9:111). “Pada momen-momen terakhir: Kedua pengebom bunuh diri berpose di depan kamera selagi mereka mengikatkan jaket yang berisi bahan-bahan peledak sebelum membunuh ke-28 orang Iran di sebuah mesjid,” dari Daily Mail, tanggal 16 Juli (terimakasih untuk Twostellas):
Inilah momen-momen terakhir dari kedua pelaku bom bunuh diri itu, menit-menit dimana mereka sedang mengikatkan bahan-bahan peledak ke tubuh mereka sebelum meledakkannya di sebuah mesjid kaum Syiah yang cukup terkenal di tenggara Iran.

Kelompok pemberontak Muslim Sunni, Jundullah, telah mengklaim sebagai pihak yang bertanggungjawab atas serangan yang terjadi dekat Mesjid Agung Zahedan, yang mereka sebut sebagai balas dendam atas eksekusi pemimpin mereka Abdolmalek Rigi, pada bulan yang lalu.
Para pemimpin keagamaan Iran mengklaim bahwa serangan itu didukung oleh Amerika Serikat, untuk menciptakan instabilitas di negara Timur Tengah.
Bom-bom berdaya ledak kuat telah membunuh sekurangnya 28 orang di situs suci, termasuk anggota-anggota elit dari Pengawal Revolusi, dan tampaknya dilakukan oleh anggota-anggota keluarga Abdolmalek Rigi.
Televisi Al Arabia melaporkan: “Kelompok itu mengatakan bahwa serangan bunuh diri tersebut dilakukan oleh Abdolbaset Rigi dan Mohammad Rigi....dan memperingatkan akan adanya serangan-serangan berikutnya.
Ahli hukum senior Iran Alaeddin Boroujerdi mengatakan bahwa Amerika Serikat harus dianggap sebagai pihak yang bertanggungjawab atas “aksi teroris di Zahedan, karena dukungannya kepada Jundullah.
Ulama Kazem Sadiqi mengatakan dalam sebuah kotbah yang disiarkan oleh radio pemerintah hari ini: “Sekali lagi tangan-tangan keji Amerika terlihat jelas dalam peristiwa ini, dimana mereka menyewa tangan-tangan orang yang tidak mengerti untuk melaksanakan rencana mereka mengacaukan Iran.

Apa? Kenapa bukan Zionis Yahudi?

No comments:

Post a Comment